Aceh Tamiang , Bidik .co.id
Datuk penghulu ( kepala desa ) Kampung ( desa ) Tanjung Lipat satu Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang di duga ingin manipulasi data nama warga penerima bantuan langsung tunai ( BLT ) .
Hal tersebut tsrindikasi keras dilihat dari pernyataan ketua MDSK Tanjung Lipat satu Abu Said didampingi skretaris MDSK Rahmad ,dan sejumlah tokoh masyarakat pada Senin 02/09/2004 kepada wartawan Media ini .
Abu Said mengatakan ” datuk Wawan ( nama panggilan .Red ) beberapa waktu lalu meminta tanda tangan ketua MDSK untuk pertanggung jawaban BLT Masyarakat tahun 2024 mulai awal bulan hingga akhir Desember tahun 2024 .
Timbul kecurigaan Abu Said langsung menanyakan ” saya mau teken tapi mana nama warga penerima BLT , kenapa tidak dicantumkan atau diberi tahu atau di perlihatkan kepada ketua MDSK , timbul kecurigaan akhirnya ketua MDSK Abu Said tidak mau menanda tangani surat pertanggung jawaban yang di ajukan datuk wawan kepada dirinya .
Lebih jauh Abu Said menjelaskan hingga kini datuk wawan baru menyalurkan BLT untuk warga hanya tiga bulan saja yaitu dari januari hingga maret 2024 dikatalanya lagi , warga masyarakat tanjung lipat sudah tidak percaya lagi pada kepemimpinan datuk Wawan ( nama panggilan .Red ) terbukti 296 orang warga yang sudah menandatangani agar datuk segera undur diri dari jabatannya .
Hingga berita ditayangkan datuk penghulu Tanjung Lipat satu Juliawan atau panggilan datuk Wawan belum dapat bisa di hungi pihak Media.
Dari penberitaan ini para tokoh masyarakat Tanjung lipat satu, meminta kepada aparat penegak hukum ( APH ) segera periksa anggaran dana desa tahun 2024 yang telah digunakan datuk wawan yang diduga rawan korupsi dan tidak transparan . ( ZL / YC )
