Diduga: Kepala Desa Kerawang Korupsi Dana Pembangunan Desa

Aceh Tengah Bidik.co.id

Diduga Reje (Kepala Desa*Red)Kerawang Kecamatan Rusip Antara Kabupaten Aceh Tengah korupsi dana pembangunan desa, Senin (02/09/2024).

Bagaimana tidak,, Dana Desa tahun 2024 yang dipergunakan untuk fisik salah satunya pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dengan Volume 209 meter Dusun 1 dengan anggaran Rp.11.745.000 yang tidak sesuai dengan hasil

Yang mana cuma Pipa berukuran 4 inci panjang 6 meter yang dipasang tanpa di semen dan yang terlihat cuma ada 6 titik harus menghabiskan anggaran Rp. 11.745.000 tersebut.

Begitu juga dengan Kegiatan Rehab MCK umum dusun Leter S dengan Volume 2×12 meter dengan anggaran 21.612.000, yang mana MCK tersebut cuma di Cat dan memasang keramik lantai depannya dan samping depan MCK serta mengganti pintu

Bahkan plapon didalam tidak diganti yang sudah mulai rusak.

Kemudian didalam MCK tersebut tidak ditemukan gayung atau pun ember.

Disamping itu, juga terdapat dengan pembangunan Bak penampung air yg dulunya bocor.

Selanjutnya dibangun kembali dengan anggaran yang tidak tau jumlahnya, karena dilokasi tidak ada plang nama, bahkan Bak penampung tersebut hingga saat ini tetap bocor.

Saat Awak media menemui Bendahara Desa Kerawang tersebut Helmiah menjelaskan,”Saya tidak tau masalah Rehap MCK, Saluran Pembuangan Air Limbah, dan Rehap Bak penampung yang bocor itu, semua itu Reje dan Kaur Ekonomi Pembangunan yang tau,” ucapnya.

Memang ada anggaran perehapan bak kolam, tapi ga tau jumlahnya, tambahnya.

Lalu awak media turun kelokasi desa Kerawang tersebut pada rabu, 28/08/2024. terlihat Kantor Desa tersebut tutup tanpa ada satu orang pun yang tugas.

Awak media lalu menjumpai kediaman Reje, dan Kaur Ekonomi. Sangat disayangkan tidak ada satupun berada ditempat.

Menurut keterangan masarakat Pak reje bersama aparaturnya pergi ke kebun.

Awak media mencoba meminta no HP Kaur Ekonomi dan Pembangunan termasuk no Pak reje.

Lalu awak media menghubungi Kaur tersebut melalui handphone selular, dengan jawaban “Kami dikebun pak, bersama Reje mau membuka kebun, katanya.

kami pulang sore nanti, jika bapak mau jumpa sama kami sore nanti pak” jawab Kaur tersebut.

Sore pukul 18-00. Wib awak media kembali mendatangi rumah kaur tersebut hingga jam 20.00.wib.

Sangat disayangkan kaur dan Reje tersebut belum pulang dari kebun dan handphone mereka tidak aktip/berada di luar jangkauan.

Seharusnya, Demi keterbukaan publik tidak mengabaikan tlpn.

Dugaan , mereka tau dan menghindari awak media atas permasalahan yang akan dipertanyakan awak media, sehingga berita ini di turunkan.

Kepada inspektorat Aceh Tengah dan APH dapat memanggil dan memeriksa Reje beserta kaurnya atas permasalahan ini.

Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *