Pengerjaan Proyek Jembatan Jalan Bandes Memutus Aliran PDAM

Aceh Singkil  bidik.ci.id

Warga Desa Pulo Sarok yang menetap komplain, pengerjaan proyek pembangunan jembatan di Jalan Bandes telah memutus jaringan air dari PDAM.

proyek tersebut juga sempat memutus jaringan listrik beberapa jam pada Rabu (11/9) kemarin.

“Kami tidak bisa menikmati layanan air bersih PDAM Tirta Singkil dan terpaksa menumpang mandi dan memenuhi kebutuhan di tempat saudara,” kata Andi warga Jalan Bandes, Desa Pulo Sarok, kepada awak media Kamis 12/09/2024

Dia menilai pembongkaran jembatan di jalan Bandes juga banyak merugikan pengguna jalan dan warga setempat. Hal tersebut menurutnya, karena pihak rekanan perusahaan konstruksi tidak menyiapkan fasilitas jalur alternatif agar sepeda motor bisa melintas.

Dari keterangan Andi, pihak rekanan hanya menyediakan selembar papan untuk pejalan kaki melintas di sana.

Bahkan pedagang yang ada di sekitarnya juga protes karena omset dagangannya menurun. sebab rekanan yang tidak memikirkan akses masyarakat yang hendak melintas antar jemput anak sekolah,” ungkap Andi.

Pekerjaan dengan nama proyek Pembangunan Jembatan Simpang DAS Singkil tersebut bersumber anggaran dari Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit tahun 2024. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV AJK dengan nilai anggaran mencapai Rp 734.812.919.

Papan proyek tersebut terlihat dipasang di salah satu rumah warga, yang berdekatan dengan lokasi proyek pengerjaan jembatan. Sementara itu, rekanan perusahaan kontruksi, Herman, ketika dikonfirmasi awak media mengatakan, pekerjaan proyek pembangunan jembatan di Jalan Bandes Kecamatan Singkil sudah sesuai prosedur.

Menurutnya kalau pun terdapat kendala teknis, dia mempersilakan pihak terkait mempertanyakan langsung kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Singkil.

Itu sudah sesuai prosedur dan jika ada kendala di lapangan, langsung tanyakan saja kepada dinas terkait katanya.

Terkait hal ini, Kadis PUPR Aceh Singkil, Erwin Syahputra, ketika dikonfirmasi secara terpisah membenarkan pekerjaan pembangunan jembatan sempat memutus jaringan pipa PDAM dan aliran listrik beberapa jam kemarin. Menurutnya hal tersebut terjadi akibat kelalaian dari pihak rekanan ketika membongkar jembatan lama dengan alat berat.

Begitupun katanya,
rekanan akan bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan tersebut. “Untuk listrik sudah normal, sedangkan jaringan PDAM masih dalam proses perbaikan di lapangan,” katanya. “Sedangkan akses jembatan untuk honda dan anak sekolah, segera akan kita tindaklanjuti. Kami akan koordinasikan dulu dengan PPTK dan pihak rekanan,” pungkasnya.

Dedi LAI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *