Padang Bidik.co.id-Sejumlah Mahasiswa dari berbagai Universitas dan pemuda menggelar aksi unjuk rasa didepan Rutan anak Air Kota Padang, Jumat 16 Mei 2025.
Aksi demo tersebut dimulai pada pukul 16.00 WIB hal tersebut berawal dari adanya dugaan praktek pungli terhadap tahanan dan pembiaran dari petugas rutan anak air dalam penyelundupan barang-barang yang dilarang menurut peraturan yang berlaku.
Hal tersebut di sampaikan koordinator aksi Lian Nauli sesusai demo di depan Rutan Anak Aia Padang
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Ini akan menjadi aksi pertama terkait kasus tersebut ia juga menyampaikan akan ada aksi-aksi selanjutnya jika dugaan ini tidak ditanggapi dan diselesaikan, Mengingat Karutan Anak Air Padang enggan menemui masa aksi”, Ucapnya
Masa aksi juga menduga bahwa praktek-praktek terlarang tersebut terindikasi melibatkan kepala rutan anak air padang, Kepala Rutan Anak Air Kota Padang harus bertanggung jawab.
Dalam aksi yang berlansung sejak pukul 16: 00 WIB tersebut Massa Aksi juga membawa spanduk yang bertuliskan tuntutan yang menjadi keresahan mereka.
Berikut beberapa poin tuntutan yang disampaikan dalam aksi tersebut adalah :
1. Mendukung statement dari menteri imigrasi dan pemasyarakatan tentang “zero handphone dan narkoba di lapas”
2. Hentikan praktek meloloskan handphone dan benda-benda terlarang lainnya kedalam rutan.
3. Menuntut karutan Menjamin bahwa CCTV yang memantau seluruh kegiatan warga binaan dan petugas di rutan anak air padang tidak dalam kondisi bermasalah setidaknya sejak 3 bulan terakhir, dan tidak ada blank spot di lingkungan rutan anak air padang.
4. Copot karutan anak Air padang dan oknum-oknum yang diduga terlibat meloloskan Handphone dan benda-benda yang dilarang menurut peraturan yang berlaku.
5. Terapkan perlakuan dan fasilitas yang sama kepada seluruh warga binaan rutan Anak Air Padang.
6. Hentikan praktik transaksi fasilitas dan privilege lainnya yang dilakukan antara oknum warga binaan dan oknum petugas yang diduga terjadi di rutan Anak Air Padang.”
Dalam kegiatan tersebut ketua umum DPW PERISAI Sumbar Febriyandi, menyampaikan.
“Gerakan ini adalah bentuk dukungan kami terhadap pernyataan menteri IMIPAS bapak Agus Andrianto tentang zero handphone dan narkoba di dalam lapas, dan kami juga tidak menginginkan adanya praktek-praktek pungli yang merugikan warga rutan”terangnya.
Kedepan PERISAI sumbar akan mengadakan konsolidasi lintas organisasi pemuda dan mahasiswa untuk bersama-sama bergerak menuntut kepala kanwil imigrasi dan pemasyarakatan sumatera barat agar menertipkan seluruh lapas dan rutan yang di sumatera barat.
Lebih jauh bung andi juga menyampaikan harapan agar Aksi ini mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, termasuk OKP dan masyarakat, khususnya Kanwil Imigrasi dan Pemasyarakatan diminta untuk segera merespon tuntutan yang disampaikan.
Sementara itu di konfirmasi ke kepala Rutan Anak Aia Padang weli ia mengatakan.
“Segera kami siapkan tanggapannya krn skr lg ada kemalangan” Ucapanya melalui pesan whatsapps, hari jumat jam 22.00 wib malam
Apabila ada tanggapan dari Karutan Anak Aia Padang akan di muat oleh media ini. (Redaksi)