Bidik.co.id Jakarta, 16 Agustus 2025
Pakar Hukum Pidana Internasional sekaligus ekonom, Prof Dr KH Sutan Nasomal SH MH, menilai kebijakan kenaikan pajak di berbagai daerah saat ini merupakan bentuk teror terhadap masyarakat.
Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi media nasional dan internasional di markas Partai Oposisi Merdeka, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Teror Pajak PBB-P2 yang dikeluhkan masyarakat luas saat ini pasti berawal dari keputusan Pemerintah Pusat. Tidak mungkin kepala daerah berani menaikkan pajak gila-gilaan tanpa perintah dari atasannya. Ini jelas meresahkan rakyat,” tegas Prof Sutan Nasomal.
Ia menyayangkan kasus pajak yang memicu gejolak seperti di Pati, Jawa Tengah. Menurutnya, hal itu menjadi bukti nyata bahwa kebijakan pajak bisa melahirkan perlawanan rakyat terhadap pemerintah yang dianggap arogan.
Sejarah Pajak Nusantara
Prof Sutan menegaskan, dalam sejarah Nusantara, baik pada masa kerajaan maupun penjajahan Belanda, tidak pernah ada pungutan pajak lebih dari 15 persen.
“Kalau sekarang pajak naik hingga 100% bahkan 1000%, ini patut dicatat sebagai kebijakan paling gila dalam sejarah Indonesia di usia 80 tahun merdeka,” ucapnya.
Desakan Kepada Presiden
Prof Sutan mendesak Presiden RI Jenderal Haji Prabowo Subiyanto agar segera membatalkan kenaikan pajak yang dinilai tidak manusiawi.
“Saya yakin keputusan ini bukan dari Presiden, melainkan dari oknum pemerintah yang sakit jiwa. Presiden jangan mau dipermainkan. Suara Prabowo Subiyanto ditunggu rakyat untuk membatalkan pajak yang menindas masyarakat,” katanya.
Ia juga menyoroti sikap sejumlah menteri yang dianggap tidak pro-rakyat. Menurutnya, mereka seharusnya diberhentikan karena hanya menambah penderitaan masyarakat di tengah kondisi ekonomi sulit.
“Alasan meningkatkan PAD dengan menaikkan pajak secara arogan adalah tindakan paling bodoh. Kepala daerah yang cerdas bisa menggali potensi SDA, investasi, dan industri tanpa menindas rakyat,” tegas Prof Sutan.
Ancaman Persatuan Bangsa
Lebih jauh, ia mengingatkan Presiden agar berhati-hati dalam mengambil kebijakan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Indonesia akan kuat jika pemerintah melindungi rakyat. Tapi jika sebaliknya, bangsa ini bisa terpecah bahkan terancam perang saudara,” tutup Prof Sutan.
Narasumber: Prof Dr KH Sutan Nasomal SH MH, Pakar Hukum Internasional, Ekonom, Presiden Partai Oposisi Merdeka, Jenderal Kompii, sekaligus Pimpinan Ponpes Ass Saqwa Plus Jakarta.