Prof DR Sutan Nasomal : Mengapa Menyimpan Uang Di Negara Tetangga Lebih Aman Dari Pada Di BANK RI

- Editor

Minggu, 24 Agustus 2025 - 05:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bidik.co.id Jakarta 23/08/2025

Bukan kabar baru kalau uang di INDONESIA di simpan ke Bank Negara Tetangga lebih aman dari pada di BANK RI. Perginya uang perhari bisa menyentuh Trilyunan mengalir tiap hari dari BANK RI ke Bank Negara Tetangga karena banyak hal yang tidak di berikan oleh BANK RI.

Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH menyampaikan kepada media. Bank Tetangga menawarkan ragam keuntungan menyimpan uang di Bank tersebut dengan keamanan terjamin dan rendahnya pajak. Sudah 35 tahun negara tetangga menyimpan kekayaan para orang kaya dari INDONESIA dari nilai kecil sampai Trilyunan tiap hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengapa bisa sampai 35 tahun kekayaan INDONESIA mengalir bebas ke Bank Negara Tetangga bila tidak ada campur tangan oknum pegawai Negara yang bermain di dalam air dan mendapatkan komisi besar jangka panjang.

Bergeraknya uang besar ke Bank Negara Tetangga tidak terdetek oleh Pemerintah INDONESIA karena sudah mengalir di awal bagi bagi jatah kue ke beberapa pihak di jaringan bawah air tidak tersentuh hukum.

Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH memberikan contoh : Bila mengalir uang dari Bank INDONESIA ke beberapa Bank Tetangga mengendap lama dengan nilai Rp 50.000 Trilyun lebih serta tidak menguntungkan INDONESIA bisa tersimpan rapih dalam rahasia umum berpuluh tahun tentu bukan pihak Kementrian Keuangan tidak tau menahu tetapi ada sesuatu yang tidak bisa terungkap di jalur hukum.

Ketika hal ini ramai dibocorkan ke publik maka sangat tercengangkan semua pihak para APH di INDONESIA kemana uang besar itu PARKIRNYA….SIAPA SAJA PEMILIKNYA…

Tentu sangat mengejutkan Masyarakat INDONESIA setiap ganti Presiden RI baru setelah pesta Demokrasi selesai maka buku hutang di buka baru sehingga INDONESIA bergantung dalam pinjaman hutang ke Negara lain. Padahal kekayaan Negara INDONESIA sangat besar di bawa kabur oleh pihak pihak oknum yang piawai serta melibatkan Bankir dan sistem paling rahasia.

Baca Juga:  PROF SUTAN NASOMAL : Presiden RI Harus Memperhatikan Kasus DBD

Maka Hutang puluhan ribu trilyun menjadi beban di pundak Negara RI yang tidak bisa berkutik akibat bocornya harta kekayaan orang kaya dari INDONESIA yang mengendap di Bank Negara Tetangga.

Padahal Mentri Ekonomi bisa melakukan hal yang lebih baik dan menguntungkan para orang kaya di INDONESIA agar uang kekayaannya tidak perlu di pindahkan mengendap ke Bank Negara Tetangga.

Kemudian Negara mampu menawarkan keuntungan atau fasilitas yang lebih bagus serta keamanan atau pajak lebih rendah dari pada Bank Negara Tetangga.

Mungkin ada keuntungan yang besar sehingga banyak oknum yang piawai memaenkan peranan bersama Oknum Bankir untuk mencari keuntungan dari Bank Negara Tetangga. Maka INDONESIA tidak mendapatkan keuntungan apa apa atau makin tenggelam dalam lubang mematikan akibat berhutang terus ke Bank Asing. Harus pemimpin yang berani dan cerdas yang bisa menyelesaikan polemik perginya uang para orang kaya di INDONESIA

Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH sebagai Ketua Umum Partai POM (Partai Oposisi Merdeka) memberikan solusi kepada PRESIDEN RI agar mau masuk kedalam lautan terdalam permainan oknum Bankir untuk berikan jaminan keamanan dan jaminan keuntungan untuk semua para orang kaya yang selama ini mengendapkan uangnya ke Bank Negara Tetangga.

Bukankah konsumen adalah RAJA. Maka Negara INDONESIA harus berani mengambil sikap agar para orang kaya dari INDONESIA mau membawa balik semua kekayaannya dari luar Negri kembali ke INDONESIA.

Maukah INDONESIA membuka peluang bagus tersebut. Para mentri yang tidak mampu bekerja dan selalu menyusahkan rakyat dengan kebijakan kebijakan peraturan yang menindas dan menjajah ke Masyarakat harus di singkirkan.

Narasumber : Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH

Berita Terkait

Prof. Dr. Sutan Nasomal: Jangan Biarkan Demokrasi Mati Pelan-Pelan
Pelindo Regional 1 Ikuti Lomba Booth Antar Regional di Pelindo Forum Ciawi
SWI Kritik Biro Pers Istana Terkait Kasus Pencabutan ID Jurnalis CNN
Prof DR Sutan Nasomal Meminta Presiden RI Tegas Dalam Pemberantasan Korupsi Serta Tak Pandang Warna
Prof Dr Sutan Nasomal Prihatin Nasib Ojol Presiden RI Harus Bertindak Membela Nasib OJOL “Mereka Pasti MendoakanMu!!!”
Prof Dr Sutan Nasomal Minta Presiden RI Perintahkan Menterinya Babat Mafia Di Sembako “Harus Dimusnahkan!!”
Prof Dr Sutan Nasomal Minta Presiden Evaluasi Kenaikan Gaji Tunjangan Pejabat Negara Jangan Timbulkan Komplik Rakyat
SWI Tekankan Asas Non-Retroaktif dalam Proses Konstituen Dewan Pers
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 10:19 WIB

Anggota Satgas TMMD ke-126 Kodim 0106/Aceh Tengah Mulai Membangun Pondasi RTLH

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:26 WIB

Pelindo Regional 1, Inisiasi Program Difabel untuk Semakin Berdaya

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:40 WIB

Dari Sekolah Internasional hingga Klinik Terapung, BNCT Hadirkan Harapan Baru untuk Belawan

Jumat, 3 Oktober 2025 - 02:16 WIB

Pelindo Regional 1 Santuni Ribuan Anak Yatim di Hari Pelindo ke-4

Jumat, 3 Oktober 2025 - 02:04 WIB

UMKM Binaan Pelindo Regional 1 Tampil di Inacraft October 2025 “Youthpreneurs”

Rabu, 1 Oktober 2025 - 04:39 WIB

BNCT Gelar Pelatihan Inspeksi K3 Digital

Selasa, 30 September 2025 - 03:15 WIB

Pelindo Regional 1 Gelar Pelatihan Pembibitan dan Penanaman Mangrove di Batu Bara

Senin, 29 September 2025 - 13:41 WIB

BNCT Gelar Refreshment Safety 7 dalam Rangka Global Safety Day 2025

Berita Terbaru