Prof Dr Sutan Nasomal Prihatin Nasib Ojol Presiden RI Harus Bertindak Membela Nasib OJOL “Mereka Pasti MendoakanMu!!!”

- Editor

Selasa, 16 September 2025 - 13:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta Bidik.co.id

Harus diakui keberadaan Ojol Mobil Motor sangat efektif membantu masyarakat berbagai golongan di seluruh Indonesia disetiap daerahnya itu sudah pasti. Baik itu mengurangi kemacetan dan meningkatkan sektor pajak dan lain-lain.

Hanya disini perlu juga pemerintah keberpihakan kepada nasib para ojol mobil motor agar keberadaan nasib priuk kehidupan mereka juga memadai tentunya tanpa ada ini itu yang merugikan para ojol mobil dan motor ” Ujar Prof Dr Sutan Nasomal Pakar Hukum Pidana Internasional, Ekonom menanggapi berbagai keluhan yang selama ini dirasakan diutarakan para komunitas para ojol motor mobil berbagai link baik itu tiktok dan lainnya menanggapi materi pertanyaan para pemimpin redaksi baik media cetak msupun onlen di kantornya markas pusat Partai Oposisi Merdeka di Jakarta via telpon selulernya 16/8/2025

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jadi sangat masuk di akal bila untuk menunjang ekonomi keluarga dirumah,
Driver Ojol Meminta ditegakkan Keadilan Karena Di Miskinkan Oleh Pihak Perusahaan Operator OJOL dan sudah sangat lama masalah ini terjadi.

Fitur Akses Hemat Berbayar Grab Program untuk membantu Costumer tetapi memiskinkan Driver Ojol dengan Grab masang embel embel hemat untuk penumpang tetapi Driver Ojol habis Diperas atau dimiskinkan

Semua kebutuhan biaya hidup sangat mahal dan Penghasilan Driver Ojol semakin seret karena banyak potongan oleh Operator

Informasi keluh kesah Driver OJOL juga ditayangkan pada link dibawah ini
Seperti pacebox Grup WA
Bahkan pasti sering lewat di layar HP anda sekitar
Keluhan yang ada di TIKTOK ketika team media meminta informasi langsung kepada Driver OJOL pengendara motor atau mobil benarkah seperti ini keadaan penghasilan para supir DRIVER OJOL di jawab oleh salah satu OJOL nama samaran Aa adalah benar

Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH pakar hukum dan pemerhati Driver OJOL meminta Penyidik penegak hukum harus bisa membawa ke meja pengadilan pihak Operator OJOL bila program yang di laksanakan di duga ada indikasi pelanggaran hukum (pasal 368. 372. 378.) serta denda puluhan milyar karena sudah merugikan Rakyat Indonesia yang berprofesi Driver OJOL

Baca Juga:  Fenomena Bendera One Prof. Sutan Nasomal Pakar Hukum Internasional, Ekonom Dorong Negara Dengarkan Aspirasi Anak Muda 2025 Mengingat Kilas Balik Sejarah Jaman Digital

Tidak boleh ada manipulasi pembayaran yang diterima Driver OJOL dari pihak operator.

Grab Slot pada jam jam tertentu juga merugikan Driver OJOL dengan cara cara fitur curang

Fitur ini membuat para pengemudi harus bersaing secara tidak adil untuk mendapatkan penumpang, dan sering kali mereka harus menunggu lama tanpa kepastian mendapatkan orderan.

Fitur BETA atau negosiasi tarif juga menjadi sorotan.

Driver merasa fitur ini memberikan terlalu banyak keleluasaan kepada penumpang untuk menawar harga yang tidak sesuai dan merugikan Driver OJOL, yang akhirnya berdampak negatif pada pendapatan pengemudi. Apalagi pihak operator malakukan pemotongan sampai 30%. “Sangat merugikan”

Kerugian dari pembatalan order juga yang merugikan Driver OJOL karena sudah jauh jauh mendatangi costumer tetapi dibatalkan sepihak dari Costumer dengan tidak ada kompensasi ganti rugi bahan bakar dan waktu.

Biaya parkir mahal ditempat tempat tertentu yang harusnya menjadi tanggung jawab costumer jangan dibebankan kepada Driver OJOL

Kami hanya meminta keadilan dan perbaikan agar pekerjaan kami bisa lebih layak dan seimbang dengan biaya operasional yang kami keluarkan,” tegas Aa dalam wawancara kepada Media

Prof DR KH Sutan Nasomal meminta kepada POLRI untuk membawa kasus melawan hukum pihak Operator OJOL ke meja hukum.

Presiden RI Jendral Haji Prabowo Subiyanto harus tegas dan berani mengambil tindakan menutup perusahaan OJOL yang melakukan penipuan Puluhan Milyar tiap bulan baik ke Costumer dan Driver OJOL.

Negara Indonesia harus melindungi semua profesi pekerja dari Rakyat Indonesia.

Narasumber : Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH Pakar Hukum Pidana Internasional, Ekonom Juga Presiden Partai Oposisi Merdeka serta Jenderal Kompii dan Pendiri/Pengasuh Ponpes ASS SAQWA PLus Jakarta

Berita Terkait

Prof Dr Sutan Nasomal Minta Presiden RI Perintahkan Menterinya Babat Mafia Di Sembako “Harus Dimusnahkan!!”
Prof Dr Sutan Nasomal Minta Presiden Evaluasi Kenaikan Gaji Tunjangan Pejabat Negara Jangan Timbulkan Komplik Rakyat
SWI Tekankan Asas Non-Retroaktif dalam Proses Konstituen Dewan Pers
Prof Dr Sutan Nasomal Minta Presiden RI Perintahkan Kementerian Bersama Komnas HAM Team Bela Rakyat Tegakkan Hukum !!!
“Bersihkan Mafia Rokok Ilegal: Profesor Hukum Internasional Prof Dr Sutan Naaomal Desak Presiden Turun Tangan!”
Kalian Kemana Sesal Prof Dr Sutan Nasomal Saat Rakyat Geruduk DPR RI Wakil Rakyat Ngilang Kabur!!!
Prof DR Sutan Nasomal : Mengapa Menyimpan Uang Di Negara Tetangga Lebih Aman Dari Pada Di BANK RI
Prof Dr Sutan Nasomal: Pajak Jadi Teror di Usia 80 Tahun Indonesia, Presiden RI Diminta Batalkan Kenaikan Pajak Daerah
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 00:41 WIB

PKK Mitra Strategis Pemkab Lamongan Bangun Keluarga Tangguh

Minggu, 14 September 2025 - 12:42 WIB

Festival Dayung Tejoasri Kecamatan Laren lamongan Penantil Potensi Pariwisatawa

Sabtu, 13 September 2025 - 03:21 WIB

Persiapan Lomba Desain Motif Batik Deklranaada Lamongan Gelar Workshop

Sabtu, 13 September 2025 - 02:20 WIB

Bupati Yes Launcing Squad Persela Musim 2025-2026

Sabtu, 13 September 2025 - 02:15 WIB

Bupati Yes Launcing Squad Persela Musin 2025-2026

Sabtu, 13 September 2025 - 02:07 WIB

Sambut Harlah Ke 4 Ini Pesan Ketua. Umum Passer Indonesia

Kamis, 11 September 2025 - 13:14 WIB

Polemik Gaji Tim Petugas Penyalur Banpang Kecamatan Babat Sudah Ada Titik Temu

Kamis, 11 September 2025 - 02:29 WIB

Diversifikasi Pertanian Untuk Tingkatkan Ketahan Pangan

Berita Terbaru