BIDIK CO. ID. /ACEH TAMIANG
Gejolak perebutan lahan kebun sawit pelepasan HGU tidak kunjung selesai, lahan kebun sawit yang saat ini di kelola oleh sekelompok orang, masyarakat pertanyakan kinerja (KPH lll), Kesatuan Pemangkuan Hutan, wilayah lll di antaranya wilayah Aceh Tamiang, Langsa dan juga Aceh Timur. sebelumnya lahan tersebut di Kelola adi asih, salah satu pengusaha jual beli sawit, namun saat ini di ambil alih sekelompok orang yang mengelola lahan tersebut, lahan yang terletak di kampung( Desa*Red) Sumber Makmur, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang.senin(04/08/2025)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada tanggal 19 mei 2025 anggota KPH lll yang di dampingi anggota polres dan kodim aceh Tamiang, turun langsung ke lahan eks HGU untuk melakukan penebangan pohon sawit yang selama ini menimbul kan konflik di kalangan masyarakat, namun sesampainya anggota di lokasi terjadi cekcok antara personel KPH lll dan kelompok yang menduduki perkebunan tersebut, dan pada akhirnya KPH lll tidak berani menebang pohon sawit tersebut, kecuali hanya ambil Sempel sebanyak lebih kurang 30 batang sawit saja,
Pajeri selaku Kepala KPH lll saat di konfirmasi melalui pesan watshapp terkait tidak di tebang secara keseluruhan pada lahan tersebut menerangkan.
“Hari pertama kita habis waktu krn perdebatan penghadangan sehingga sudah sore baru bisa melakukan penebangan dan pekerja nebang sudah pulang senso tinggal 3.
Pada hari ke 2 mau kita lakukan lagi penebangan ancaman bagi kami dan lebih parah lagi semua orang senso tidak 1 pun mau ikut lagi menebang…
Krn kondisi maka kami hentikan sementara dan akan kami lanjutkan nanti sesuai arahan pimpinan. 🙏,”Terangnya.
Hingga saat ini lahan dan kebun sawit tersebut masih berdiri kokoh belum ada tindakan lanjutan
Diketahui awak media, dari keterangan sumber yang di percaya saat di konfirmasi melalui telepon wathsapp, terkait berapa hasil yang di dapat dari lahan tersebut.
” Yang saya tau 25 ton hasilnya dalam sekali panen dalam kondisi buah normal,”terangnya singkat.
( KABIRO ACEH TAMIANG )













