Setelah menunggu sebulan lebih kegiatan normalisasi lahan kritis milik anggota Gapoktan Tani Kaya Desa Ganggang Tingan akhirnya dimulai. Normalisasi ini penting sebab akan membuat kontur tanah menjadi datar sehingga tidak mudah erosi dan lebih subur.
Sabtu (20/09/2025), kegiatan normalisasi lahan kritis di Desa Ganggang Tingan sudah dimulai. Terlihat sebuah excavator sudah mulai bekerja. Tanah atas yang memiliki kontur curam dikupas sampai ketemu lemah plapak ( bebatuan.red), terus lemah plapak tersebut digali sampai konturnya rata. Nantinya tanah atasnya dikembalikan lagi.
Disekitar lokasi terlihat pula beberapa dump truk berjajar menunggu untuk diisi. Setelah penuh dump truk tersebut bergerak kearah barat daya dari lokasi normalisasi. “Tahap satu kegiatan normalisasi sudah dimulai sejak Rabu kemarin, hasil buangan ( lemah plapak.ref)pun sudah didistribusikan kewilayah yang membutuhkan.” kata Jali salah satu pemilik lahan yang ikut di normalisasi.
Jali menjelaskan sudah 30 rit yang sudah di pindahkan.” Untuk awal ini dikirim ke dusun Plapak, nanti bergilir ke dusun lain di Desa Ganggang Tingan. Yang jelas digunakan untuk kepentingan umum atau sosial. Seperti di Plapak itu digunakan merehabilitasi Jalan Usaha Tani yang ada. Beberapa dusun lain pun juga sudah mengajukan permintaan. Bahkan luar Desa Ganggang Tingan juga sudah mengajukan agar dikirimi” terangnya
Sementara itu Setu, Kepala Dusun Plapak desa Ganggang Tingan mengakui bahwa dusunnya meminta agar dikirimi lemah plapak untuk merehabilitasi Jalan Usaha Tani. “sudah 30 rit yang sudah dikirim dan masih kurang, nanti kita satu dusun bergotong royong untuk meratakanya, agar enak dilewati” ujarnya
Setu juga mengakui bahwa dusunnya amat membutuhkan rehabilitasi JUT. “ ya kalau JUTnya bagus kan semua warga yang gembira, karena akan memperlancar kegiatan pertanian. terlebih tidak ada satu sen pun warga yang keluar uang” katanya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT