Empat Rumah Semi Permanen di Suka Damai Medan Terbakar, Kerugian Capai Rp200 Juta
Medan,Bidik.co.id , Musibah kebakaran melanda tiga rumah semi permanen di kawasan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, pada Minggu (2/11/2025) siang. Peristiwa ini menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp200 juta.
Kebakaran tersebut memicu kepanikan warga sekitar. Api dengan cepat membesar karena bangunan sebagian besar terbuat dari bahan mudah terbakar seperti kayu dan seng. Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Medan segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Begitu laporan kami terima sekitar pukul 12.30 WIB, tim langsung menuju lokasi. Api berhasil kami padamkan setelah sekitar satu jam,” ujar salah satu petugas Disdamkar Medan di lokasi kejadian.
Meski tidak ada korban jiwa, tiga unit rumah dilaporkan mengalami kerusakan parah. Sejumlah barang berharga milik warga juga hangus terbakar. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, namun pihak berwenang belum memberikan kesimpulan resmi.
Salah satu warga yang terdampak, Siti Aisyah (42), menceritakan detik-detik saat api mulai membesar.
> “Saya lagi masak di dapur, tiba-tiba orang-orang berteriak ‘kebakaran’. Begitu saya keluar, api sudah besar dan menjalar ke atap rumah. Kami cuma sempat selamatkan pakaian dan surat-surat penting,” ujarnya dengan wajah sedih.
Warga sekitar turut membantu proses pemadaman sebelum petugas datang dengan alat seadanya. Beberapa keluarga kini menumpang sementara di rumah kerabat terdekat.
Pemerintah Kota Medan melalui Disdamkar mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di wilayah padat penduduk.
> “Pastikan instalasi listrik aman, hindari penggunaan kabel bertumpuk, dan jangan meninggalkan kompor menyala tanpa pengawasan,” tambah petugas tersebut.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar selalu siap menghadapi risiko kebakaran, serta pentingnya peran gotong royong dalam situasi darurat.
Misniar












